Selasa, 04 Juni 2013

Perancangan jaringan wireless wds mesh

Perancangan jaringan wireless wds mesh


Teori Singkat

Wireless Distribution System (WDS) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi Wireless dalam jaringan draft IEEE 802.11. Sistem yang memungkinkan perluasan jaringan wireless melalui beberapa akses poin tanpa memerlukan backbone kabel untuk menghubungkan akses poin tambahan tersebut, tidak seperti pada infrastruktur WLAN tradisional. Keuntungan utama WDS adalah ia mempertahankan alamat MAC paket klien di seluruh hubungan antara access point. Anda yang menggunakan otentifikasi dengan router-OS atau mikrotik, tentu pernah mengalami kasus pengguna yang mengakses pada repeater bukan AP induk, terpental logout kembali ke halaman login bila otentifikasi routerOS diset hanya mengijinkan 1 ID untuk tiap MAC address, karena AP repeater yang tidak diset sebagai WDS akan terbaca oleh mikrotik sebagai klien dengan 1 MAC address, bila ada MAC address kedua atau klien kedua yang mengakses dari AP repeater yang sama, maka mikrotik akan mengeluarkannya dari halaman login untuk pengamanan. Sebuah Access Point dapat berupa stasiun pangkalan utama di BTS, relay atau remote. AP di pangkalan utama biasanya dihubungkan ke kabel Ethernet. Sebuah base station relay, merelay data antara AP di base stasiun induk ke AP di pangkalan yang lebih jauh, ke klien wireless atau AP relay lainnya untuk terkoneksi ke AP induk atau ke base station relay lainnya. Sebuah stasiun terjauh menerima permintaan koneksi dari klien wireless dan melewati mereka (AP relay/ repeater) untuk sampai ke stasiun relay atau hingga ke AP di stasiun master. Sambungan antara "klien" yang dibuat, menggunakan alamat MAC bukan dengan IP (sumber: Wikipedia). WDS juga dapat disebut sebagai repeater mode karena muncul untuk menjembatani dan menerima klien wireless pada waktu yang sama. Untuk membuat WDS kita membutuhkan setidaknya 2 Access Point di tempat yang berbeda, satu sebagai master Access Point WDS dan yang lain sebagai relay Access Point WDS. Pada sekitar tahun 2006, penulis hanya menemukan merek-merek tertentu yang memiliki fitur WDS, sekarang hampir semua merek di pasaran telah memasukkan fitur WDS sebagai fitur standarnya.

Topologi Jaringan


Rancangan jaringan 4 lantai dengan ospf & wireless backbone

Rancangan jaringan 4 lantai dengan ospf & wireless backbone


Teori Singkat OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing protocol yang secara umum bisa digunakan oleh router lainnya (cisco, juniper, huawei, dll), maksudnya dari keterangan diatas bahwa routing protocol OSPF ini dapat digunakan seluruh router yang ada di dunia ini bukan hanya cisco, tetapi seluruhnya dapat mengadopsi routing protocol OSPF. OSPF ini termasuk di kategori Link-state routing protocol (sama seperti EIGRP), Link-state routing protocol ini ciri2nya memberikan informasi ke semua router, sehingga setiap router bisa melihat topologinya masing2. Cara updatenya itu secara Triggered update, maksudnya tidak semua informasi yg ada di router akan dikirim seluruhnya ke router2 lainnya, tetapi hanya informasi yang berubah/bertambah/berkurang saja yang akan di kirim ke semua router dalam 1 area, sehingga meng-efektifkan dan meng-efisienkan bandwidth yg ada, lalu convergencenya antar router sangatlah cepat dikarenakan informasi yg berubah/bertambah/berkurang saja yang dikirim ke router2 lainnya. Trus tidak mudah terjadi Routing loops, jika teman2 menggunakan routing protocol OSPF maka dibutuhkan power memory dan proses yang lebih besar, dan OSPF itu susah utk di konfigurasi. OSPF berdasarkan Open Standard, maksudnya adalah OSPF ini dapat dikembangkan dan diperbaiki oleh vendor2 lainnya. Hal-hal dasar yang perlu di ketahui ttg Link-state - Link-state menggunakan hello packet untuk mengetahui keadaan router tetangganya (bukan keseluruhan), apakah masih hidup ataukah sudah mati. - Menggunakan hello information dan LSAs (Link-state advertisement) yang diterima oleh router lain utk membuat database (topological database) ttg networknya di masing2 router - Menggunakan algoritma SPF utk mengkalkulasi jarak terpendek utk ke setiap network - Support CIDR dan VLSM Hal-hal dasar yang perlu di ketahui ttg OSPF OSPF dalam menentukan Best Path (Jalur terbaiknya) berdasarkan :

- Cost yang berdasarkan speed dari link (bandwidth) - Speed dari linknya (bandwidth) - Cost yang paling kecil dari link OSPF
Perancangan jaringan menggunakan teknik bridge dengan topologi star untuk antar lantai dan dalam lantai. Terdiri dari Router utama, router 1, router 2, dan router 3. Antara router semuanya sling terhubung serperti gambar dibawah ini:


Membangun jaringan backbone

Membangun jaringan backbone

Teori Singkat

Backbone merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus. Backbone merupakan jalan, saluran utama, atau bisa disebut dengan jalan tol dalam sebuah jaringan.

Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencega bottleneck yang terjadi pada server. Kabel yang digunakan biasanya adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membangung jaringan backbone:

  • Kebutuhan yang berkaitan dengan desain akses jaringan, meliputi jenis data, pelayanan, IP, dan frame relay
  • Kapasitas yang dibutuhkan dalam membangun jaringan backbone tergantung pada desain keluarannya - Topologi dan teknologi yang akan digunakan perlu dipertimbangkan
  • Topologi akan berpengaruh pada jumlah dan letak node, desain saluran, maupun keseluruhan desain akses backbone

Backbone menyediakan banyak efisiensi yang tidak disediakan oleh jaringan meshed-access, meliputi: - Penggabungan lalu lintas (mengeliminasi path (saluran) yang memilki tipe lalu lintas berbeda)

- Platform dengan bandwidth yang tinggi
- Rerouting dan redundancy
- Skala ekonomis
- Arsitektur untuk memperbaiki kerusakan atau gangguan sendiri
- Berbagi perlengkapan dan fasilitas antar berbagai lokasi
- Routing yang cerdas
- Bandwidth dinamik dengan alokasi sumber daya
- Topologi yang fleksibel dengan berbagai gaya desain
- Pengaturan jaringan yang terpusat maupun terdistribusi
- Fleksibilitas

2. Desain Jaringan Utama (Backbone)
a. Teknologi dalam Membangun Jaringan Backbone
Dalam membangun jaringan backbone, teknologi yang perlu dipersiapkan antara lain:
• Bridge backbone ring
• Fiber Distributed Data Interface (FDDI) : 100 Mbps, Sistem dual ring dengan protocol MAC token ring
• Asynchronous Transfer Mode ( ATM ), lokal switch, atau public switch FDDI merupakan protokol yang digunakan untuk transmisi pada jaringan yang mempunyai Token Passing Ring yang dapat meningkatkan kinerja jaringan. FDDI menggunakan serat optik dengan kecepatan transmisi mencapai 100 Mpbs. FDDI dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.

Asynchronous Transfer Mode ( ATM ) merupakan teknologi ini dikembangkan pada awal tahun 1990-an. Prinsip pada ATM adalah setiap informasi harus ditransfer ke dalam bentuk sel. ATM memiliki kecepatan transfer data yang tinggi, yaitu mencapai 150 Mpbs. Teknologi ini sangat cocok digunakan dalam pengiriman data dalam bentuk suara atau gambar (multimedia). b. Teknik

Pengkabelan
Sistem kabel pada jaringan backbone harus menyediakan interkoneksi antara ruang peralatan komunikasi, ruang telekomunikasi, ruang terminal utama, dan fasilitas masuk dalam struktur sistem telekomunikasi kabel. sistem pengkabelan terdiri dari kabel backbone, kabel patch atau jumper yang digunakan untuk menghubungkan lalu lintas transfer data. Kabel backbone menghubungkan lalu lintas utama data. Warna sebutan untuk tipe kabel serat antara lain: Single Mode fiber> Kuning

Multi Mode fiber 62.5 micron > Orange
Multi Mode fiber 50 micron 1GB > Orange
Multi Mode fiber 50 micron 10GB > Aqua

Topologi bus sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm). Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP. Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3

Perancangan jaringan 4 lantai

Perancangan jaringan 4 lantai

Kondisi Ruangan

  • Lantai 1 terdapat ruangan:


  1. Lobby (Terdapat 30 PC)
  2. Technical Support (Terdapat 9 PC)
  3. Costumer Support (Terdapat 8 PC)


  • Lantai 2 terdapat ruangan:


  1. Adm & Personalia (Terdapat 12 PC)
  2. Finance (Terdapat 14 PC)
  3. Pemasaran (Terdapat 10 PC)


  • Lantai 3 sebagai Conference room (Terdapat 50 PC)
  • Lantai 4 adalah ruangan khusus Pimpinan (Terdapat 1 PC)

Pengalamatan IP


Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11110000 (255.255.255.192).

  1. Penghitungan: subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  2. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  3. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  4.  Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.



Senin, 03 Juni 2013

Merancang jaringan komputer 1 lantai

Merancang jaringan komputer 1 lantai

Kondisi ruangan yang akan dibangun adalah
• Technical Support (Terdapat 6 PC)
• Adm & Personalia (Terdapat 4 PC)
• Finance (Terdapat 10 PC)
• Pemasaran (Terdapat 5 PC)
• Costumer Support (Terdapat 3 PC)
• Pimpinan (Terdapat 1 PC)

Desain ruangan



KETERANGAN PENGELAMATAN IP
IP : 192.168.1.0 /28
/26 : 11111111.11111111.11111111.11110000
Subnet mask : 255.255.255.240
Jumlah subnet : 2x = 24 = 16
Jumlah Host / Subnet : 2y – 2 = 24 – 2 = 16 – 2 = 14
Blok subnet : 256 – 240 = 64  0, 16, 32, 48, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208
Ruangan subnet IP Awal IP Akhir Broadcast Technical Support 192.168.1.0 192.168.1.1 192.168.1.14 192.168.1.15
Finance
192.168.1.16
192.168.1.17
192.168.1.30
192.168.1.31 Adm & Personalia 192.168.1.32 192.168.1.33 192.168.1.46 192.168.1.47
9
Pimpinan
192.168.1.48
192.168.1.49
192.168.1.62
192.168.1.63 Pemasaran 192.168.1.64 192.168.1.65 192.168.1.78 192.168.1.79
Customer Support
192.168.1.80
192.168.1.81
192.168.1.94
192.168.1.95

Keterangan IP pada topologi : *Client mendapatkan ip dinamic dari server DHCP mikrotik.
Konfigurasi / simulasi Router Mikrotik
Langkah kerja pada kasus ini dibagi menjadi dua tim yang memiliki fungsi yang berbeda, dimana tim yang pertama bertugas sebagai tim yang mengkonfigurasi router dan tim yang kedua bertugas sebagai tim yang mengkonfigurasi router sebagai bridge atau switch.
Berikut pembagian tugasnya :
1. Tim / kelompok pengkonfigurasi router : Kelompok 2
2. Tim / kelompok pengkonfigurasi bridge :
a. Bridge 1 : Kelompok 1 dan Kelompok 7
b. Bridge 2 : Kelompok 4 dan kelompok 8
c. Bridge 3 : Kelompok 5 dan kelompok 9
d. Bridge 4 : Kelompok 6 dan kelompok 10
A. Langkah kerja pengkonfigurasi router
1. Nyalakan perangkat – perangkat yang akan digunakan pada studi kasus kali ini, dimana perangkat utamanya adalah komputer dan mikrotik router board.
2. Hubungkan komputer dengan perangkat router menggunakan media kabel UTP Straight melewati port 1 yang tersedia diperangkat mikrotik.
3. Pada komputer yang sudah terkoneksi secara fisik dengan mikrotik, buka winbox yang sudah tersedia (bisa didownload langsung dari mikrotik atau di website resmi mikrotik). Kemudian klik menu browse dan pilih mac address atau ip address yang tersedia di kolom daftar dan kemudian klik connect.
4. Setelah masuk kedalam interface winbox, maka kita akan melihat konfigurasi default yang sudah terpasang di mikrotik tersebut. Untuk itu kita perlu melakukan
reset sistem sehingga kita dapat melakukan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan kita.
5. Bukalah sebuah terminal beru dengan mengklik menu new terminal yang terletak di menubar sebelah kiri winbox. Setelah terminal terbuka, ketikkan “sys reset” ( tanpa tanda petik) kemudian akan ada peringatan apakah ingin mereset atau tidak, tekan “y”.
6. Kemudian akan muncul popup dilayar kita yang menyatakan bahwa koneksi ke router sudah terputus. Ini dikarenakan saat kita mereset maka ip address yang terkonfigur di mikrotik tadi ikut hilang dan juga router otomatis melakukan restart.
7. Setelah keluar dari winbox, buka kembali winbox yang baru dan cari kembali perangkat mikrotik kita dengan mengklik tombol browse dan pilih perangkat tersebut setelah terlihat dan klik connect.
8. Pada saat kita telah kembali masuk ke interface winbox, maka akan ada sebuah jendela yang memberikan kita pilihan apakan akan menghapus konfigurasi dari pabrik atau akan membiarkannya saja. Untuk ini, kita pilih Remove Configuration sehingga seluruh setingan yang ada di mikrotik akan hilang dan kita dapat menyeting sendiri sesuai dengan kebutuhan kita.



Dasar - Dasar Mikrotik

DASAR-DASAR MIKROTIK

A. Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router.Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

B. Sejarah MikroTik RouterOS

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet
Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut
Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

C. Jenis-Jenis Mikrotik

1.MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC).
2.BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Berbagai Level Router OS dan Kemampuannya
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kamu ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memiliki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelas sebagai berikut:
Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
_ Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
_ Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolaan perangkat wireless tipe klien.
_ Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
_ Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
_ Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun. Jika kamu ingin sekedar untuk mencoba-coba silakan gunakan Level 1 sebagai awal.
Spec Minimal
• CPU and motherboard - bisa pake P1 ampe P4, AMD, cyrix asal yang bukan multiprosesor • RAM - minimum 32 MiB, maximum 1 GiB; 64 MiB atau lebih sangat dianjurkan, kalau • mau sekalian dibuat proxy , dianjurkan 1GB... perbandingannya, 15MB di memori • ada 1GB di proxy

• HDD minimal 128MB parallel ATA atau Compact Flash, tidak dianjurkan
• menggunakan UFD, SCSI, apa lagi S-ATA Very Happy
• NIC 10/100 atau 100/1000

D. Fitur-Fitur Mikrotik

1.Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. 3.Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
- Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling. - Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
- Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
- IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5 1. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
2. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. 3. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
4. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
5. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
6. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate. 7. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS. 8. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
9. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 10.Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
11.SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
12.Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
13.Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
14.UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
15.VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
16.VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
17.VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
18.WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

E. Fungsi Mikrotik

Sebagian orang beranggapan bahwa router yang baik hanyalah router yang bermerek. Padahal, router sebenarnya juga bisa dibuat dengan menggunakan komputer, dan menginstal perangkat lunak yang sesuai. Salah satu perangkat lunak yang bisa difungsikan menjadi sebuah router adalah Mikrotik.
Mikrotik mulai dibuat di Latvia pada tahun 1996. Versi-versi awal Mikrotik dibuat untuk digunakan pada sistem pengoperasian DOS. Sejak versi 2, Mikrotik kemudian menggunakan kernel Linux dalam aplikasinya. Tahun 2003 Mikrotik kemudian juga memproduksi perangkat keras berbentuk motherboard mini yang didesain untuk digunakan sebagai perangkat wireless, yang dinamai routerboard.
Sebagai perangkat lunak router, cukup banyak fungsi yang bisa dilakukan dengan Mikrotik, mulai dari quality of services (pengaturan bandwidth), firewall, hotspot gateway, web
proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual private network (VPT). Fasilitas pemantauan seperti watchdog dan netwatch juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.

F. Routerboard

Salah satu produk terbaru Mikrotik adalah Routerboard 532 (RB532), motherboard kecil (14 x 14 cm) didesain sebagai motherboard perangkat wireless. Perangkat RB532 menggunakan media penyimpanan onboard 64 MB dan RAM 64 MB, memiliki 2 slot minipci dan 3 port ethernet 10/100 mbps.
Untuk menjadikan perangkat ini sebagai perangkat wireless, kita memasangkan kartu antarmuka wireless yang berbentuk minipci (biasanya banyak digunakan juga pada laptop). Fasilitas power over ethernet pun sudah tersedia sehingga kita tidak perlu mengulur kabel listrik jika menggunakan perangkat ini di tempat-tempat yang sulit seperti di menara. Cukup dengan menggunakan kabel ethernet saja.
Dalam uji coba yang dilakukan untuk mengukur kemampuan kinerja motherboard RB532 ini, dipasang dua komputer Pentium IV yang dihubungkan satu sama lain melalui port ethernet dari RB532 ini. Tes ini dilakukan lebih dari tiga jam, dan didapatkan kemampuan link yang cukup stabil dan besar, yaitu (akumulatif kirim dan terima) 189 mbps.
Selain RB532, saat ini Mikrotik juga dalam tahap akhir memproduksi motherboard Routerboard 112. Motherboard ini didesain lebih kecil dan sederhana daripada RB532 sehingga bisa dipasarkan dengan harga relatif lebih murah.
Wireless 350 mbps
Salah satu fungsi yang didemonstrasikan dan sangat diminati adalah kemampuan wireless dengan dual nstream yang digabungkan dengan sistem multigateway routing. Dual nstream adalah kemampuan sebuah perangkat wireless yang dapat menggunakan dua antarmuka jaringan sekaligus sehingga lebarnya pita yang bisa digunakan juga menjadi dua kali lipat dibandingkan hanya menggunakan satu antarmuka.
Kemampuan bisa dilipatgandakan lagi menggunakan teknik multigateway routing, yaitu kemampuan routing untuk membagi trafik yang melaluinya ke beberapa gateway secara acak. Pada demonstrasi di Praha ini digunakan empat perangkat wireless sehingga secara keseluruhan terdapat delapan sambungan wireless. Gabungan keseluruhan teknologi ini secara total mampu menciptakan media wireless dari satu titik ke titik lainnya sebesar 350 mbps.
Penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras Mikrotik sudah cukup meluas di beberapa belahan dunia. Di Denmark, router Mikrotik digunakan untuk pengaturan RT/RW-net yang sampai saat ini telah memiliki 2.000 pengguna. Di Belanda, jaringan wireless Mikrotik ini digunakan juga secara internal sebagai media jaringan kamera keamanan (video surveillance). Meskipun tidak gratis, perangkat lunak Mikrotik ini bisa didapatkan dengan membayar lisensi seharga 45 dollar AS. Dengan membayar lisensi ini, pengguna juga mendapatkan hak untuk melakukan upgrade versi secara gratis selama satu tahun. Setelah itu, router akan tetap bisa digunakan, tetapi tidak bisa di-upgrade ke versi yang lebih baru, kecuali kalau pengguna memperpanjang lisensinya.
Secara umum, Mikrotik memang memiliki cukup banyak fasilitas yang sangat berguna untuk sebuah router. Kemampuannya jika diinstal pada komputer Pentium IV menyamai router bermerek kelas menengah, sedangkan penggunaan routerboard sebagai perangkat wireless juga cukup bisa diandalkan dan disejajarkan dengan perangkat-perangkat wireless kelas satu.
Satu hal yang bisa cukup mengganggu untuk pengguna awal adalah kebingungan saat melakukan instalasi awal dikarenakan tersedia cukup banyaknya fitur. Pengguna awal akan bingung di bagian mana harus mulai menginstalasi router-nya. Namun, jika pengguna mau sedikit sabar meneliti panduannya, Mikrotik cukup nyaman dan andal untuk digunakan dalam jaringan.

UTS APJK

Membuat jaringan, dengan 4 Ruangan. minimal saetiap ruangan 45 Komputer.
ip address : 192.168.10.0/26 (11111111.11111111.11111111.11000000) (255.255.255.192)
subnet : 2^x  = ( 2^2)  = 4 Subnet
host : 2^y-2 = (2^6-2) = 62 Host (masing-masing subnet mempunyai 62 host)
blok subnet : 256-192 = 64
maka ip yang didapat.
 RuanganSubnet IP Awal IP Akhir Broadcast
 Labor A 192.168.10.0 192.168.10.1 192.168.10.62192.168.10. 63
 Labor B 192.168.10.64 192.168.10.65 192.168.10.126 192.168.10.127
 Labor C 192.168.10.128 192.168.10.129 192.168.10.190 192.168.10.191
 Labor D 192.168.10.192 192.168.10.193 192.168.10.254 192.168.10.255
Gambar Jaringan
gambar  copy 
Versi PDF . Klik Ini
NB :
Pada saat ujian, terjadi kesalahan rumus pak,
saya kira 2*x .(rupanya 2^x)
oleh karena itu, saya salah.

Minggu, 07 April 2013

diagram Hacking




1. Footprinting.
Mencari rincian informasi terhadap sistem-sistem untuk dijadikan sasaran, mencakup pencarian informasi dengan search engine, whois, dan DNS zone transfer.

2. Scanning.
Terhadap sasaran tertentu dicari pintu masuk yang paling mungkin. Digunakan ping sweep dan port scan.

3. Enumeration.
Telaah intensif terhadap sasaran, yang mencari user account absah, network resource and share, dan aplikasi untuk mendapatkan mana yang proteksinya lemah.

4. Gaining Access.
Mendapatkan data lebih banyak lagi untuk mulai mencoba mengakses sasaran. Meliputi mengintip dan merampas password, menebak password, serta melakukan buffer overflow.

5. Escalating Privilege.
Bila baru mendapatkan user password di tahap sebelumnya, di tahap ini diusahakan mendapat privilese admin jaringan dengan password cracking atau exploit sejenis getadmin, sechole, atau lc_messages.

6. Pilfering.
Proses pengumpulan informasi dimulai lagi untuk mengidentifikasi mekanisme untuk mendapatkan akses ke trusted system. Mencakup evaluasi trust dan pencarian cleartext password di registry, config file, dan user data.

7. Covering Tracks.
Begitu kontrol penuh terhadap sistem diperoleh, maka menutup jejak menjadi prioritas. Meliputi membersihkan network log dan penggunaan hide tool seperti macam-macam rootkit dan file streaming.

8. Creating Backdoors.
Pintu belakang diciptakan pada berbagai bagian dari sistem untuk memudahkan masuk kembali ke sistem ini dengan cara membentuk user account palsu, menjadwalkan batch job, mengubah startup file, menanamkan servis pengendali jarak jauh serta monitoring tool, dan menggantikan aplikasi dengan trojan.

9. Denial of Service.
Bila semua usaha di atas gagal, penyerang dapat melumpuhkan sasaran sebagai usaha terakhir. Meliputi SYN flood, teknik-teknik ICMP, Supernuke, land/latierra, teardrop, bonk, newtear, trincoo, smurf, dan lain-lain.

seputar Linux


1.      Pengenalan Mengenai Linux
Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence).Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source. Keuntungan yang paling dirasakan dalam menggunakan Linux adalah sistem lisensi yang memberikan kebebasan bagi para pengguna untuk memodifikasi Linux. Selain itu yang paling menarik dari Linux adalah harga software yang relatif gratis dan mudah diperoleh.

2.      Keuntungan menggunakan Linux
a)      Multitasking : Linux dapat menjalankan perintah secara bersamaan dan akses
perangkat keras secara bersamaan.
b)      Multiuser : Linux mendukung penggunaan aplikasi atau komputer untuk
melayani beberapa user sekaligus, misalnya sebuah program dapat digunakan bersama-sama pada jaringan (network).
c)      Virtual Memory : Linux dapat memanfaatkan ruang pada harddisk untuk digunakan sebagai memori maya.
d)     Networking : Linux menggunakan protokol TCP/IP, termasuk Network File  System  (NFS), Network Information Service (NIS), Session Message Block (SMB) dan lainnya.
e)      Shared Library :  Setiap perintah pada Linux saling berbagi menggunakan fungsi dari Library, hal ini membantu untuk menghemat memori dan ruang pada harddisk.

Pengenalan Sistem Operasi Jaringan GUI

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone.Metode instalasi sistem operasi berbasis GUI, mempunyai tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan dalam proses instalasi sehingga sering dipilih oleh pemakai sistem operasi.

Setiap komputer haruslah memiliki sebuah sistem operasi (OS) dimana OS tersebut menjadi pusat pengaturan segala aktifitas dalam komputer. Sistem operasi menjadi pengelola sumber daya perangkat keras (hardware) komputer sekaligus menjadi penyedia layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak (software). Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menggunakan aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting. Sebagai contoh seperti mengirimkan inputan melalui keyboard lalu menampilkan outputnya ke layar monitor, menjaga dan mengatur file dan direktori, serta mengatur perangkat tambahan dari luar seperti, printer, disk drive, dan perangkat lainnya. Lebih jauhnya, sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis dengan menggunakan prioritas. Sehingga disini, sistem operasi akan mengeksekusi sebuah perintah atau kerja berdasarkan tingkat prioritas mana yang lebih tinggi, seberapa besar resource yang diperlukan, dan waktu yang dibutuhkan. Sederhananya, sistem operasi akan membuat daftar antrian kerja berdasarkan hal-hal seperti yang disebutkan tadi. Sehingga hal ini akan menghindari tabrakan/crash antara aplikasi dalam waktu yang sama.
Untuk pengaturan fungsi-fungsi perangkat keras dan alokasi memori, sistem operasi akan bertindak sebagai perantara, meskipun biasanya seringkali kode-kode inputan tersebut akan langsung dieksekusi oleh perangkat keras itu sendiri. Dari bidang keamanan sistem, sistem operasi juga memiliki andil di dalamnya. Contohnya seperti pengaturan user, kita bisa menggunakan sistem operasi untuk mengizinkan atau tidak terhadap pengguna lain dimana kita tidak menginginkan mereka mengakses komputer kita. Atau sebagai administrator, kita bisa membatasi hak-hak pengguna lain sesuai keinginan kita.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik.
Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik dibandingkan dengan mode Grafis (GUI). Metode instalasi sistem operasi berbasis GUI, mempunyai tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan dalam proses instalasi sehingga sering dipilih oleh pemakai sistem operasi. Dengan perkembangan hardware komputer yang semakin baik menjadikan faktor kecepatan tidak menjadi kendala dalam proses instalasi. Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan.


3.      Service pada Sistem Operasi Jaringan
·         Proxy Server
Server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.Bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy Server adalah sebuah server yang dilengkapi dengan software khusus yang melayani permintaan dokumen World Wide Web dari pengguna Internet. Jaringan Proxy Server Indo.net IndoInternet adalah ISP pertama di Indonesia yang memiliki jaringan proxy server.
Keuntungan Proxy Server :
-          Permintaan dari pengguna akan dapat dilayani dengan lebih cepat
-          Kehandalan proxy server lebih terjamin, jika salah satu proxy server tidak berfungsi, maka proxy server lainnya akan menggantikan fungsinya.
-          Lebih efisien dan menghemat bandwidth.

3 fungsi utama Proxy Server:

    1. Connection Sharing

Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal (privat) dan jaringan luar (publik).
    1. .Filtering
      merupakan sebuah usaha pengamanan atau pembatasan sehingga dengan adanya filtering sebuah proxy server dapat mengamankan dan membatasi hak akses client pada jaringan privat.
    2. Caching (Internet Object caching)

adalah suatu cara untuk menyimpan hasil permintaan internet-object. (seperti: data yang ada dari HTTP, FTP, dan ghoper protokol) untuk membuat sistem dekat dengan permintaan daripada ke sumber aslinya. Web browser dapat menggunakan lokal squid cache sebagai proxy HTTP server, ini akan mengurangi waktu akses seperti halnya penghematan bandwidth.

·         DNS Server
Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.google.com)  menjadi IP address (74.125.93.105)
DNS memiliki keunggulan seperti :
-          Mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
-          DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
-          Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Kelemahan DNS server
-          Tidak konsisten, karena orang sering mengganti-ganti nama domain.
-          Tidak bisa membuat banyak nama domain (1 website hanya 1 IP public)

·         DHCP
Protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Ada 2 pihak yang terlibat, yaitu : DHCP Server dan DHCP Client.